Langsung ke konten utama

Yang kamu cari ada di tarbiyyah..

 

Beginilah Jalan Cinta Para Mujahid

sebagai anak muda, rasa keingintahuan tentang sesuatu sangat tinggi. Boleh dibilang, sebagai anak muda rasa keingintahuan akan suatu hal menyangkut dengan proses pencarian jati diri yang sebenarnya. pencarian jati diri ini berkaitan dengan proses interaksi kita di kehidupan sosial, apa dan siapa yang nantinya akan memengaruhi terbentuknya jati diri kita. Tentunya proses pencarian ini harus berlandaskan pengetahuan dan kepahaman kita perihal apa yang sedang kita cari, minimalnya punya tujuan dan punya rencana.

Sebagai salah satu dari sekian banyak anak muda, tentu saya sangat memahami bahwa lingkungan kita akan sangat berefek terhadap apa yang akan kita rencanakan, dan tinggkat keberhasilan terhadap apa yang akan kita gapai tentunya lingkungan juga memiliki peran aktif terhadap setiap keputusan dan tindakan yang akan kita ambil.

Saya berfikir, saat kita muda kita begitu idealis, kita bercita cita ingin mengubah dunia dari keterpurukan yang semakin hari semakin susah untuk di atasi. tidak masalah jika mimpi ini terlalu besar. Akan tetapi setelah beranjak dewasa kita pun paham dan semakin realistis, bahwa dunia tidak akan sanggup untuk kita ubah tanpa kemauan yang kuat untuk mengubah diri kita sendiri.

Demikian hal nya, untuk mengubah diri kita sendiri, maka kita perlu suatu konsep hidup yang teroganisir, maka dalam hal ini, atas kesempatan ini sanya ingin menawarkan suatu konsep hidup yang saya sendiri sebagai bagain dari konsep ini merasakn keuntungan dan kepuasan atas apa yang saya inginkan selama menjdi anak muda. Apa konsepnya.??... tarbiyyah.!!!!

Secara sederhana, Tarbiyyah adalah yang mencakup pengembangan, pemeliharaan, penjagaan, pengurusan, penyam- paian ilmu, pemberian petunjuk, bimbingan, penyempurnaan dan perasaan memiliki terhadap anak didik (Al-Maraghy)

Untuk menemukan konsep hidup yang ideal saya merasa sebagai anak muda perlunya untuk tarbiyyah. Sebagai salah satu orang yang pernah mersakan nikmatnya tarbiyyah, beberapa hal yang ingin saya sampaikan. Pernah ada pada suatu waktu, tercerahkan nya pikiran saya tentang makna dari tarbiyyah.

Diwaktu sore hari, petang menjelang malam, pertemuan yang tak di sangka sangka antara seorang kakak yang biasa kita sebut dalam kelompok ngaji kami sebagai AMI DAYAT. Ungkapan beliau penuh makna, anggun dan bersahaja, tentang anak muda harus tarbiyyah, kata ami dayat “tarbiyyah itu, dapat membangunkan kita dari tidur panjang dan membangunkan kita atas ketidaksadaran kita”

Makna nya ialah, bahwa dengan tarbiyyah kita akan lebih mengerti dan lebih memhami makna dari yang sebetul betul nya kehidupan ini, di tarbiyyah kita di ajarkan tetang pemakain dunia yang sewajarnya dan selebihnya harus bernilai ibadah.

Di tarbiyyah kita di ajarkan tentang 10 muhasafat, yang secara ideal mengarah pada pemebntukan jati diri kita sebagai anak muda yang rajin berinvetasi. Investasi untuk masa depan, investasi untuk kesehatan, investasi untuk intelektual, investasi untuk akhirat.

Apa yang sebetulnya kita cari, sebetulnya ada di tarbiyyah. Tarbiyyah membentuk kita menjadi anak muda yang tak hanya cerdas intelektualnya, tetapi juga dahsyat religiusitasnya, cerdas otaknya, indah ahlaknya, karena untuk apa kita memiliki otak muda yang kelihatan berlian tetapi tak punya iman?. Justru rusaknya negeri ini kerena banyaknya orang pintar tapi tak berahklak.

Lalu, dimanakah kita bisa menemukan konsep tarbiyyah ini...?? nantikan tulisan berikutnya..!!

Tarbiyyah, jalan kita.!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan Pendidikan Nasional

  kesimpulan penguasaan materi Perjalanan Pendidikan Nasional   Perjalanan Pendidikan Nasional Transformasi   pendidikan terjadi pada   masa pemerintahan    Belanda,   saat   itu   tokohtokoh pejuang pendidikan berusaha untuk mendorong perkembangan pendidikan oleh karenaitu pendidikan mulai dianggap penting. Pada masa itu, sistem pendidikan kota mengizinkan gubernur mendirikan sekolah. Maka, para bupati mendirikan sekolah-sekolah kabupaten yanghanya melatih para calon pegawai. Sekolah Bumiputera didirikan    untuk masyarakat kelasbawah, dimana hanya diajarkan membaca, menulis dan berhitung. Tujuannya adalah untukmendidik orang orang yang dapat mendorong usaha dagang pemerintah hindia belanda. Olehkarena   itu,   para   pelajar   yang melihat   kondisi   tersebut, tergerak hatinya   untuk   melakukanmelakukan transformasi pendidikan bangsa Indonesia. Salah satu tokoh yang berperan dalam perubahan pendidikan Indonesia yang dijulukisebagai    bapak    pendidikan    nasional    ialah  

Gambaran umum media pembelajaran MEMAKNAI GAMBAR MELALUI PERMAINAN BERKELOMPOK dan Proses pelaksaanaan di kelas.

  Gambaran umum media pembelajaran   MEMAKNAI GAMBAR MELALUI PERMAINAN BERKELOMPOK dan Proses pelaksaanaan di kelas. A.     Langkah langkah pembuatan media pembelajaan   a.        Latar belakang: profil pengguna (peserta didik) Media pebelajarn yang kami rancang tentunya telah kami lakukan berbagai upaya, beberapa di antaranya sesuai dengan latar belakang siswa. Dan data tersebut di dapatkan melalui hasil observasi pada kelas VII-I pada satuan intansi SMP 3 Polewali. Dengan latar belakang siswa dan karakteristik siswa. Berdasarkan latar belakang peserta didik yang telah kami temui berikut adalah data hasil observasi yang kamu lakukan : Pemahaman Siswa Terhadap Materi Ekstrim Kiri Ekstrim Kanan   Karakteristik : 1.       Siswa yang memiliki nilai akademis paling rendah pada penilaian harian sebelumya 2.       Siswa yang memiliki motivasi belajar rendah ketika belajar Pendidikan Pancasila ditandai dengan keaktifan yang
Pendidikan yang Memerdekakan dari Perspektif lain Pendidikan sebagai upaya untuk membina dan menuntun segala aspek yang melekat pada peserta didik.  Peserta didik yang merdeka dapat mencapai dan memaknai entitas dan  identitasnya  sebagai  manusia  Indonesia  yang  mandiri, bertanggung jawab, dan beradab. Pendidikan dan pengajaran adalah sarana pendidik untuk membina dan menuntun  pola berpikir dan tingkah laku anak, baik akal  budi  secara  teoritis  maupun  akal  budi  secara  praktis  mereka  demi  membentuk pribadi yang merdeka, berpengetahuan tetapi tetap beretika. Pendidikan yang memerdekakan teinspirasi dari pemikiran Ki Hajar Dewantara. "Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai dengan kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat itu". Ki Hajar Dewantara mempunyai keyakinan bahwa untuk menciptakan manusia Indonesia yang beradab  maka  Pendidikan  menjadi  salah  satu  kunci utama  untuk  mencapainya.  Pendidikan dapat  menjadi  ruang  berl